Luciano Spalletti harus memutar otak untuk menemukan formula yang tepat menghadapi Swiss di babak 16 besar Euro 2024.
Timnas Italia kini berada di ujung tanduk jelang laga krusial melawan Swiss pada babak 16 besar Euro 2024. Dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi, Gli Azzurri tidak hanya dipusingkan oleh kondisi fisik para pemainnya, tetapi juga oleh rekor buruk mereka saat berjumpa dengan Swiss. Pertandingan ini akan digelar di Olympiastadion, Berlin, pada Sabtu (29/6) pukul 23.00 WIB.
Italia memastikan tempat di babak 16 besar setelah menyelesaikan fase grup dengan status runner-up Grup B. Dalam laga terakhir fase grup, mereka berhasil menahan imbang Kroasia dengan skor 1-1, yang cukup untuk membawa mereka lolos ke babak berikutnya. Namun, hasil tersebut bukanlah yang terbaik, mengingat Gli Azzurri adalah juara bertahan Euro 2020.
Di sisi lain, Swiss lolos sebagai runner-up Grup A bersama Jerman. Kabar baik ini menjadi angin segar bagi Swiss, tetapi menjadi mimpi buruk bagi Italia, yang kini harus menghadapi tantangan besar dari tim yang pernah membuat mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Jelang laga melawan Swiss, Italia dilanda kabar tidak menyenangkan. Dua bek andalan mereka, Alessandro Bastoni dan Federico Dimarco, dikabarkan mengalami masalah fisik. Dalam sesi latihan yang digelar pada Jumat (28/6) waktu setempat, kedua pemain tersebut tidak terlihat bersama rekan-rekan setimnya.
Baca Juga: Terbongkar Alasan Phil Foden Tinggalkan Camp Latihan Inggris di Euro 2024
Alessandro Bastoni, bek Inter Milan, dikabarkan berlatih terpisah karena kondisi fisik yang kurang fit. Dia mengalami demam sejak Kamis dan masih dalam proses pemulihan. Meskipun tetap mengikuti latihan, Bastoni hanya melakukan pemanasan ringan di gym dekat pusat latihan mereka. Sementara itu, Federico Dimarco juga mengalami cedera betis dan masih dalam proses pemulihan. Cedera ini dia dapatkan saat laga kedua Grup B melawan Spanyol, tetapi tetap bermain melawan Kroasia meski digantikan di babak kedua.
Kehilangan Dimarco dan Bastoni akan menjadi pukulan telak bagi pelatih Luciano Spalletti. Sebelumnya, Italia juga dipastikan akan bermain tanpa Riccardo Calafiori yang absen karena akumulasi kartu. Dengan kondisi skuad yang terancam pincang, Spalletti harus memutar otak untuk menyusun strategi terbaik menghadapi Swiss.
Sejarah mencatat bahwa pertemuan dengan Swiss selalu menjadi laga yang sulit bagi Italia. Gli Azzurri memiliki rekor buruk saat berjumpa dengan Swiss, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu momen paling mengecewakan adalah ketika mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022 karena tidak mampu menang melawan Swiss di babak kualifikasi.
Baca Juga:7 Gol Bunuh Diri Lahir di Fase Grup Euro 2024, Berpotensi Pecahkan Rekor Terbanyak
Pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Italia tergabung di Grup C bersama Swiss, Irlandia Utara, Bulgaria, dan Lithuania. Dari delapan laga, Italia tidak pernah kalah, namun mereka hanya mampu menang empat kali dan imbang empat kali. Dalam dua pertemuan melawan Swiss, Italia harus puas dengan hasil imbang 0-0 di kandang lawan dan 1-1 saat bermain di kandang sendiri. Hasil ini membuat Italia hanya menempati posisi kedua di grup, sementara Swiss keluar sebagai juara grup dan berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2022.
Kegagalan tersebut sangat membekas di benak para pemain dan pendukung Italia. Absen di dua edisi Piala Dunia berturut-turut (2018 dan 2022) menjadi catatan kelam bagi negara yang pernah merajai sepak bola dunia. Kini, Italia bertekad untuk menebus kegagalan tersebut dengan tampil maksimal di Euro 2024.
Pertandingan antara Italia dan Swiss akan menjadi laga pembuka babak 16 besar Euro 2024. Duel ini diprediksi akan berlangsung ketat mengingat kedua tim memiliki kualitas yang hampir setara. Swiss, yang dikenal dengan pertahanan solid dan permainan kolektif, tentu akan menjadi ujian berat bagi lini serang Italia yang diisi oleh pemain-pemain seperti Federico Chiesa, Jorginho, dan Nicolo Barella.
Baca Juga: Terungkap Fakta Mengejutkan di Balik Loyonya Performa Skuad Mewah Inggris pada Euro 2024
Italia harus bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menjaga konsistensi permainan mereka. Kehilangan beberapa pemain kunci tidak boleh menjadi alasan untuk tampil di bawah performa. Spalletti harus mampu memotivasi timnya untuk memberikan yang terbaik dan membuktikan mereka layak mempertahankan gelar juara Eropa.
Dapatkan prediksi bola akurat 100% di situs kami. Tim ahli kami memberikan prediksi yang terpercaya untuk meningkatkan peluang kemenangan Anda.